Wahai serpihan hati . . .
Serpihan yang kini mulai terajut kembali
Terajut karena memang harus dirajut
Serpihan yang kini mulai tertata kembali
Tertata karena ku telah mengetahui alasan yang tak mampu
dirimu ucapkan.
Serpihan yang kini mulai bersatu kembali
Bersatu karena ku telah memahami realita tersirat yang
dirimu berikan
# Teruntuk serpihan hati yang sedang berproses menuju pemulihan
Dan kini ku coba tuk;
“ Tak banyak bicara kecuali yang perlu”
“ Senantiasa BerHusnuzhon “
“ Memohon pada ALLAH yang maha
membolak – balikan hati, Sudilah kiranya ALLAH menggantikan rasa ingin bersamamu
dalam kehalalanNYA menjadi rasa pertemanan dan persaudaraan sebagaimana rasamu padaku
( Aamiin )”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar